Halloween party ideas 2015

Penulis : Muhamad Yudha Al Fikri

Coba kita perhatikan bagaimana masyarakat Indonesia memilih partai demokrat di awal perjuangan partai ini, bukan sebab partai demokrat hebat atau partai ini solid dalam kaderisasi atau pun konsolidasi internal partai. Melainkan partai ini mempunyai figur yang cukup berpengaruh di Indonesia, beliau adalah Pak Susilo Bambang Yudhoyono, ruh dari partai demokrat adalah beliau.

Sekarang Pak SBY sudah tidak bisa mencalonkan lagi di pemilihan Presiden 2014 sebab Pak SBY sudah dua periode menjabat menjadi Presiden. Yang disayangkan tidak ada penerus Pak SBY dalam menyelamatkan partai ini untuk bisa terus berjuang nanti di tahun 2014.

Petinggi partai demokrat Pak Ahmad Mubarok mengatakan, " Bahwa korupsi yang dilakukan oleh PKS itu lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan partai demokrat sebab eks Presiden yang tertangkap,".  Lucu sebenarnya apa yang dikatakan Pak Ahmad Mubarok ini,  di sini  masalahnya bukan petinggi partai atau anggota partai, tapi ini adalah masalah korupsi. 

Mau dia seorang petinggi partai atau apa pun jabatan dia, namanya korupsi ialah pembunuhan terhadap kepercayaan rakyat. Pak Ahmad Mubarok terlihat orang yang cukup bahagia ketika partai PKS kena kasus korupsi ini, mungkin dia buta dan tidak melihat keadaan, bagaimana keadaan partai demokrat dari masalah Pak Anas tidak selesai - selesai sampai kasus Pak Andi Malarangeng yang sebagai tersangka, bukankah itu pun petinggi partai juga, ini seorang Menteri loh..

Pak SBY sudah susah untuk mengubah garis Tuhan yang diberikan kepada partai Demokrat, dari ributnya Pak Ruhut dengan Pak Anas, sampai keributan para kader yang meminta Pak Anas untuk mundur dari jabatan ketua partai Demokrat dan elite partai  diminta segera buat kongres luar biasa.

Partai ini sudah habis nyawanya, sebab ruhnya partai sudah malas mengurus partai ini. Pak SBY pun sudah mau turun dari jabatannya, istilahnya, " buat apa ngurus lagi, toh saya mau turun juga.., ".

Demokrat itu maju sebab Pak SBY, bukan sebab kader yang bisa diandalkan, lihat saja para kader yang saling lempar masalah, Pak Anas suka cuci tangan dari pada membersihkan kotoran di tubuh partai demokrat. Pak Ahmad Mubarok sekarang masih terus tersenyum lebar sebab PKS terjerat korupsi, bukannya berfikir mengurus partai demokrat yang dihujung kehancuran malah sempat - sempatnya dia lebih heboh di media massa menghina PKS.

Korupsi itu akan terus ada, sebab korupsi ini seperti arisan. Siapa yang dapat gilirannya maka  dirayakan bersama dengan suka cita. Padahal semuanya pun mendapatkannya, bedanya hanya banyak atau tidak yang mendapatkan arisan itu. Tobatlah partai demokrat sebelum Tuhan mengakhiri partai anda.

Waalahu a'lam
Powered by Blogger.