Halloween party ideas 2015

Penulis : Muhamad Yudha Al-Fikri

Presiden Indonesia dari dulu orang yang pemberani, tapi kali ini presiden Indonesia kenapa terkenal dengan banyaknya pertimbangan dan terkesan penakut?
Pak SBY sudah lama memimpin negara ini tapi masih saja takut dalam mengambil keputusan dan terlalu banyak pertimbangan. Presiden kalau lambat dalam mengambil sikap dari pelbagai masalah negara itu suatu masalah besar. Padahal sudah mau turun Pak SBY di 2014, coba dibayangkan kalau negara ini dipimpin seorang pemberani maka disanalah wibawa bangsa terangkat.

Pak SBY seorang yang penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan, malah terlihat terlalu hati - hati yang berlebihan. 
Jadi Pak SBY ini seorang yang cari aman, contoh kasus BBM, APBN boros 200 Triliun lebih tapi masih takut dalam menaikan harga BBM, padahal kalau uang itu buat infrastruktur maka kemajuan ekonomi akan berkembang pesat, jalan raya akan dibangun, tranportasi massal sudah lama dibuat. 

BBM kan selama ini dirasakan oleh orang menengah dan kaya, orang - orang miskin hanya berapa persen saja merasakan dari itu semua.
Jadi  alokasi dana itu tidak tepat sasaran. Coba Pak SBY berani mengambil sikap, Pak SBY ini takut sekali mengambil sikap, pertimbangan terlalu lama yang akhirnya membuat sebagian orang geram dengan sikap lambannya Pak SBY.

Ingat saudaraku, yang merasakan BBM bersubsidi itu mayoritas masyarakat yang berkendaraan roda empat. Indonesia kalah dari infrastruktur dari negara - negara Muslim yang lain.
Lihat saja jalan lintas sumatera yang masih banyak berlubang, uang APBN buat mensubsidi orang - orang kaya.
Kalau dibuat infrastruktur maka jembatan, jalan raya, masjid negara, pusat pemerintahan itu dengan mudah dibangun karena punya dana.

Pak SBY main aman, takut didemo, takut jabatannya goyang, takut simpatisan demokrat lari. Presiden selama ini penakut nasib baik mempunyai menteri - menteri yang bagus jadi bisa menjaga negara ini dengan baik.
Jika ingin maju Indonesia ditahun ke depan maka BBM bersubsidi dihilangkan, supaya negara bisa cepat bangkit pesat tidak kalah dengan negara - negara yang lain.
Namanya Presiden kalau banyak pertimbangan maka membuat masyarakat jadi bingung, toh Presidennya saja bingung bagaimana dengan rakyatnya?

Untuk Presiden 2014 itu cari yang tegas, sebab kita sudah bosan selama ini Presiden terlalu lama mengambil sikap, terlalu menjaga wibawa jadi nampak cari aman.
Yang diperlukan menjadi Presiden bukan hanya modal ganteng badan besar tapi jelek mental dan kecil keberanian.

Negara ini akan menjadi maju dalam 10 tahun ke depan selama Presiden disayangi  oleh rakyat dan disegani oleh lawan politik.

Waallahu a'lam
Powered by Blogger.