Halloween party ideas 2015

Penulis : Muhamad Yudha Al Fikri

Pak SBY kenapa terlalu lama dalam mengambil keputusan, padahal beliau sudah melihat bagaimana keadaan demokrat sekarang yang sudah hampir lumpuh malah nampak terlalu memback up Pak Anas. Di kalangan kader demokrat sudah banyak yang meminta untuk pergantian Pak Anas sebagai ketua umum partai demokrat tapi usulan itu seperti hambar ketika sudah berhadapan dengan Pak SBY.

Permasalahan negara yang begitu banyak sudah tidak kelihatan lagi di mata Pak SBY untuk sekarang ini, sebab beliau tengah fokus untuk mencarikan solusi biar terhindar dari hancurnya partai demokrat. Dari tanah suci Pak SBY berdoa dan berharap moga bisa didapatkan solusi untuk kemajuan demokrat.

Pak SBY memang Presiden yang terlihat seorang pemimpin yang terlalu lama dalam mengambil keputusan dalam suatu permasalahan, padahal semakin lama mengambil solusi dari suatu permasalahan akan menjadi bumerang buat demokrat sendiri.

Yang lucunya lagi, Pak Anas tidak sadar juga untuk segera mundur dari puncak kepemimpinan partai, bahkan seakan semua masalah yang ada di demokrat diserahkan saja ke Pak SBY. Ditambah lagi ketika hampir runtuhnya partai ini, Pak Nazarudin muncul lagi di media dan tetap kekeh pada pendapatnya,
" bahwa Pak Anas adalah dalang dari penyalahgunaan uang yang semestinya buat hambalang malah digunakan untuk kampanye pemenangan dia ketika merebutkan kursi ketua umum demokrat,". tuturnya.

Tentu tuduhan Pak Nazarudin itu tidak bisa dianggap main - main, sebab dia pun adalah mantan orang besar juga di partai demokrat malah menduduki kursi bendahara dalam partai demokrat. Tidak mungkin seorang bendahara tidak mengetahui asal muasal masuk dan keluarnya duit. Pasti dia tahu dan terus berupaya menyeret Pak Anas untuk ditetapkan menjadi tersangka. 

KPK tidak akan pernah diam untuk terus berupaya mencari bukti yang kuat bahwa Pak Anas juga bermain dalam proyek hambalang, tidak serta merta Pak Anas ditangkap tanpa bukti hanya sekadar ucapan dari seorang bendahara. KPK mesti menyiapkan solusi yang tepat dan cepat dalam mengusut kasus ini, tentunya namanya bangkai akan terkuak sendiri. Tinggal tunggu gilirannya.

Pak SBY pun bisa jadi tersangka kalau Pak Anas masuk penjara, sebab Pak SBY juga sebagai ketua pembina partai, tidak mungkin sebagai pucuk kepemimpinan tidak tahu menahu tentang masalah ini. Hanya saja pengadilan dunia itu sangat sulit untuk menyeret seorang Presiden,. Kalau bukti kuat apa mungkin diseret ke penjara? tidak ada sejarah Presiden bisa diseret masuk penjara dalam sejarah bangsa Indonesia. 

Mana bisa negara Indonesia bisa sehebat cina dalam menanggulangi dan menangkap para koruptor bahkan menghukum gantung?
Undang - undang di Indonesia itu sudah didesain oleh sistem penjajah, siapa yang kuat dia akan menang.


Waallahu a'lam
Powered by Blogger.