Halloween party ideas 2015

Penulis : Muhamad Yudha Al - Fikri

Tolong menolong adalah jiwanya orang Indonesia, tapi itu dulu. Saling gotong royong juga bagian dari gaya hidup orang Indonesia, iya itu dulu. Saling tegur sapa dan ramah tamah pun memang kehidupan bermasyarakat Indonesia, itu hanya sejarah.

Kalau sekarang tolong menolong malah kepada sebuah kepentingan, demi masa depan golongannya.  Banjir mewarnai Jakarta, ajang kampanye pun sudah mulai dibuka setelah Pak Jokowi membuka larangannya. Ketika posisi terdesak begini, Pak Jokowi mau tidak mau pasti akan terus dapat pressure untuk memberikan ruang kepada partai - partai yang ingin menunjukan warna di tengah - tengah banjir di Jakarta.

Indonesia bukan yang dulu, orang berteriak Pancasila, seakan yang paling faham dalam negara ini padahal orang yang biasanya berbicara tentang Pancasila mereka pula yang merusak tatanan kehidupan berpancasila.
Banjir 5 tahunan terjadi di Jakarta para tokoh negara diminta statmentnya, dari yang belagak paling faham tentang kinerja Gubernur sampai yang belagak bijak.
Dunia politik tidak terlepas dari namanya kepentingan. 

Politikus seorang yang suka mengkritik kebijakan berpoltik itu hal yang biasa, tapi kalau ulama suka mengkritik dimana wibawa seorang ulama? Seorang ulama tidak patut namanya mengkritik orang, mana jiwa rendah hatinya ulama? Sebab itu nasihat ulama - ulama Indonesia kadang tidak punya makna bahkan banyak yang tidak mendengar nasihatnya malah masyarakat terlihat tidak peduli.
ulama tolong bermain diporosnya, jauhi sifat mengkritik dan menyalahkan orang lain.

Jadi di zaman sekarang susah membedakan mana ulama mana politikus.
Tidak proposional kalau ulama ikut mengkritik orang, tidak bijak kalau ulama masuk ruang kepentingan.
coba ulama itu menyatukan semua elemen masyarakat, walau ulama itu masuk dalam kepartaian, ini malah mentang - mentang masuk partai Islam tapi suka menyalahkan orang, mengkritik orang, bukannya memperbaiki tatanan malah memperkeruh.

Jiwa kenegaraan rakyat Indonesia sekarang malah salah tempat, para pahlawan adalah mereka yang lebih suka menolong tapi dengan baju golongan, membantu dengan bendera kepartaian.
Ya Tuhanku..
bantu Aku untuk bisa membedakan mana ulama dan mana politikus.


Wallahu A'lam

Powered by Blogger.