Halloween party ideas 2015

Penulis : Muhamad Yudha Al - Fikri

Semua channel TV penuh dengan pemberitaan tentang KPK terhadap tersangka kasus suap impor daging. Semua berita dari seluruh channel memberitakan kasus korupsi. Bahkan seakan tidak ada lagi berita  istimewa yang dibicarakan selain masalah KPK.

Paling menggemparkan adalah ketika KPK memberikan cap sebagai tersangka kepada petinggi partai PKS.

Ini berita luar biasa, semua orang terkejut bahkan menggelengkan kepala, ini berita betul atau hanya rekayasa media.

Partai yang mempunyai slogan " Partai Bersih " ternyata menimpa petinggi partai. Sebagaian masyarakat bertanya - tanya, apakah semua ini konspirasi luar negeri untuk menjatuhkan partai Islam yang tersohor ke"bersih"an-nya atau memang dia adalah seorang koruptor? Karena dia pun masih seorang manusia dan tidak luput dari dosa.
Tentu orang - orang di KPK disana bukan orang yang tidak berpendidikan, KPK pun punya data kuat untuk mengatakan ini tersangka atau tidak.

Partai yang berharap masuk tiga besar di 2014 menjadi suatu mimpi yang berat. Karena dilakukan oleh Presiden partai. Hidayat Nur Wahid menyampaikan,  " Bahwa ini akan mempengaruhi konstituen partai,".  Mendapatkan pembelaan dari partai dan mengatakan, " Itu kan masalah pribadi, bukan masalah partai,"

Berat atau ringat, cobaan mau pun peringatan yang dirasakan sekarang oleh partai PKS harus ditelan dan diterima dengan lapang dada.
Dunia politik bisa menjerat siapa saja yang berupaya bermain  "di bawah meja ", mau dia pakai celana jeans atau celana kain, berjanggut atau berkumis, tetap hukum di Indonesia mempunyai prosedur yang mesti dijalankan. Penjara adalah tempat peristirahatan terbaik buat para koruptor.

KPK masih terus berupaya dalam menjalankan tugas dengan sebaiknya, partai apa pun tetap wajib mengikuti proses yang telah ditetapkan KPK. Yang lucu itu adalah masih tidak bisa diterima oleh sebagian kader PKS yang cukup " fanatik" dan masih merasa bahwa itu hanya sebuah konspirasi. 

Padahal KPK kan independen tidak ada yang menunggangi KPK, bahkan sebelumnya kader Demokrat pun dikatakan tersangka, walau KPK didirikan oleh SBY.

Sebab penamaan tersangka itu bukan hal yang mudah, tidak mungkin kalau data yang tidak kuat KPK berani mengatakan orang itu " tersangka".
KPK memang sedang gencar menghabiskan semua koruptor, walau masih banyak skandal korupsi, moga  dikemudian hari korupsi di Indonesia bertahap semakin berkurang.

Apresiasi kinerja KPK selama ini yang bisa membuat investor makin tertarik untuk menanamkan saham di Indonesia sebab penanganan korupsi di negeri ini makin nampak baik.

Waallahu a'lam



Powered by Blogger.